Cinta Monyet xD

Sudah 3 tahun aku menunggu nya dan berharap ia akan melihat ku ,

tetapi aku rasa penantian ku itu sia-sia ,

dia menyukai orang yang jauh lebih baik dari pada aku ,

            Dimulai sejak hari itu , aku melihatnya berdiri di bawah pohon di dekat tempat khursus bahasa inggris, sebut saja tempat khursus itu adalah BEC.

Dia memasuki ruangan administrasi dengan langkahnya yang pelan dan mata nya yang memandang ku saat itu sangatlah cantik..

aku tertegun melihatnya , dan dalam sekejap aku melihat seorang laki-laki yang sangat indah

            Seiring berjalan nya waktu aku tidak lagi melihatnya di BEC . Tapi ternyata kami bertemu lagi di tempat les yang berbeda yaitu di les bimbel dan ternyata kami berdua satu kelas. Teman-teman nya selalu saja mempermainkan aku dan teman-teman ku . maka dari itu aku sangat membencinya dan teman-teman nya. Sebenarnya dia sama sekali tidak mengejek ku dan teman-teman ku , tetapi aku rasa dia sama saja dengan teman-temannya yang lain. Setelah itu aku melihat nya sebagai seorang cowok yang tidak mempunyai perasaan. Tetapi saat aku melihat nya setiap hari di Bimbel atau pun di BEC , aku tertarik akan sosoknya yang sangat cuek dan pendiam. Aku sangat penasaran dengan dirinya . Aku tidak tahu mengapa , mata ku tak bisa mengalihkan pandangan dari nya .

            Hari pun berlalu, setelah memasuki semester ke-2 , Dia tidak lagi les di BEC . dan aku hanya bisa melihatnya 3 kali seminggu yaitu di les Bimbel. Tanpa aku sadari , aku sangat tidak bersemangat saat aku les di BEC , tetapi saat les di Bimbel aku sangat bersemangat dan aku merasa ada sesuatu yang hilang saat aku les di BEC. Aku bercerita kepada kedua sahabat ku yang bernama Vina dan Ria, mereka bilang kalau aku menyukainya. Aku sendiri tidak percaya akan hal itu , tetapi saat melihatnya jantungku berdebar dan aku menjadi sangat nervous.

            Aku selalu melihatnya dan tak mengalihkan pandangan ku. Walaupun aku tahu , ia sangat jauh dari ku. Pada suatu saat, hal yang sangat mengejutkan pun terdengar oleh ku , bahwa Vina memberi tahu kepada Galih (Galih adalah teman baik Tubagus) kalau aku menyukai Tubagus. Betapa syoknya aku mendengar berita itu , sampai-sampai aku sangat malu untuk melihat nya. Aku tidak tahu apakah Galih memberi tahu Tubagus atau tidak . tetapi aku rasa ia memberi tahu kepada Tubagus saat itu.

            Galih pun berkata kepada ku , kalau Tubagus berkata ”Aku paling benci sama Azula (nama samaran ku) , karena dia manja”. Aku sangat sedih mendengar perkataan nya itu, tetapi tidak tahu mengapa aku masih tetap melihatnya dan suka kepadanya.
            Tahun pun berlalu. Aku memasuki kelas 3 SMP. Sudah banyak orang yang berkata suka kepada ku tetapi aku hanya bisa melihat dirinya dan menutup hati ku untuk semua orang kecuali dirinya. Dan sekarang saat kelas 1 SMA , aku tetap menyukai dirinya. Aku  tidak tahu mengapa ini terjadi tetapi aku masih sangat menyukai dirinya . Sudah 1 tahun 1 bulan 10 hari aku tidak bertemu dengan nya tetapi perasaan itu tak kunjung hilang dan bahkan aku semakin memikirkan dirinya. Aku berubah karena nya. Aku menghilangkan sifat manja ku dan menjadi wanita yang diharapkan olehnya , walaupun ia tidak melihat ku. Tetapi aku berubah menjadi seperti sekarang itu adalah karenanya. Mungkin ini memang berlebihan , tetapi ini adalah perasaan ku yang sesungguhnya.

            Sudah seminggu ini aku mengetahui kalau dia menyukai orang lain. Dan orang itu adalah orang yang satu sekolah dengan nya , bahkan orang tersebut sangatlah cantik dan sempurna. Aku sangat sedih akan hal itu. Asalkan ia bahagia bersama orang yang di cintainya , aku juga akan bahagia kalau melihatnya bahagia.

            Meskipun begitu aku masih akan tetap menunggunya, walaupun itu akan sia-sia. Dan Meskipun dia membenci ku , tetapi aku tetap menyukainya. Dia adalah cinta pertama ku, dia adalah orang yang pertama kali membuat ku patah hati , dia adalah orang pertama yang membuatku merasakan apa yang belum pernah aku rasakan, dia adalah motivasi ku , dan karena dialah aku berubah menjadi sepeti sekarang.

            Perasaan ku terhadapnya tidak akan pernah berubah. Aku harap dia juga bisa melihatku dan mempunyai perasaan yang sama dengan ku , meskipun itu tidak mungkin terjadi